Translate

Senin, 15 Februari 2021

Cara rekam meeting di google meet mudah dan tidak perlu aplikasi tambahan.

 Berikut ini cara merekam meeting di Google Meet dengan mudah dan tanpa aplikasi tambahan.

Merekam kegiatan saat meeting online diperlukan untuk sebagaian orang.

Dengan merekamnya, maka kita bisa memutar kembali untuk menyimak informasi yang sudah disampaikan saat meeting. Kita bisa mencatat kembali informasi yang mungkin terlewat.


Beberapa aplikasi telekonferensi pun telah menyediakan fitur perekaman tersebut seperti Zoom.

Namun, berbeda dengan aplikasi meeting online Google Meet.

Para pengguna biasanya menggunakan aplikasi pihak ketiga lainnya seperti OBS Studio atau yang lainnya.

Tapi kamu tahu tidak? ternyata bisa lho merekam video di platform Google Meet tanpa perlu menggunakan aplikasi.

Penasaran bagaimana cara untuk melakukannya?

Berikut cara mudah agar kamu bisa merekam meeting online di Google Meet tanpa aplikasi beserta syaratnya.


Cara Merekam Ruang di Meeting Google Meet

Sebelum melakukan perekaman, perlu diingat bahwa kemampuan merekam ruang meeting di Google Meet baru hanya tersedia untuk versi PC saja.

Jadi untuk kamu yang menggunakan Meet di smartphone, kamu hanya bisa mengetahui apakah meeting sedang direkam oleh orang lain atau tidak.


Nah, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuka Google Meet via browser atau aplikasi.

Setelah itu kamu bisa langsung memulai ruang rapat terlebih dahulu.

Kemudian, masuk lah dengan akun Google yang kamu miliki.

Jika sudah, pilih menu 'Lainnya' dan kamu bisa langsung pilih saja 'Record Meeting'.

Kamu pun bisa langsung merekamnya dan untuk memberhentikannya, kamu hanya perlu kembali ke menu 'Lainnya' dan klik 'Berhenti' dan nantinya video akan tersimpan otomatis di Google Drive.


Cukup mudah bukan untuk dilakukan? tapi tunggu dulu, sebab ada beberapa syarat yang perlu kamu penuhi jika masih belum menemukan fitur 'Meeting Record' di Google Meet.

Inilah syarat-syarat dari Google yang harus kamu ikuti.


Syarat Bisa Merekam Video di Google Meet

Tidak seperti Zoom yang siapa saja bisa langsung menyalakan fitur 'Rekam'.

Di Google Meet ada beberapa syarat terlebih dahulu yang harus dipenuhi.


Pada platform tersebut, Google menetapkan aturan bahwa hanya ada 3 pengguna yang bisa menyalakan fitur perekaman, yaitu:

1. Penyelenggara Rapat

2. Bagian Penyelenggara Rapat

3. Pembicara yang login dengan menggunakan Google Workspace

Selain itu syarat untuk bisa merekam ruang meeting di Google Meet juga hanya bisa dilakukan oleh para pengguna yang masuk memakai akun G Suite.

Perlu diketahui bahwa akun G Suite itu berbeda dengan akun Gmail yang mungkin sudah kamu miliki.

Berikut akun-akun G Suite yang bisa digunakan untuk merekam meeting room:

- G Suite For Education

- G Suite For Enterprise for Education

- Essentials

- Enterprise Essentials

- Enterprise Standard

- Enterprise Plus Edition

- Business Standard

- Business Plus

(*/YNN)

Artikel ini telah tayang di Nextren.grid.id dengan judul "Cara Mudah Rekam Meeting Online di Google Meet Tanpa Aplikasi Tambahan"

( agus.3108 )


Aplikasi Untuk Pembelajaran Tatap Muka Secara Virtual / Rapat Online Lewat Ponsel

1. WhatsApp

Aplikasi yang pertama adalah WhatsApp.

WhatsApp (WA) mulanya hanyalah aplikasi yang digunakan untuk berbalas pesan singkat dan foto.


Seiring perkembangan zaman, WhatsApp juga dilengkapi dengan fitur video call.

Fitur ini bisa digunakan pada smartphone berbasis Android dan iOS secara gratis.

Sebagai informasi, fitur video call WhatsApp hanya bisa digunakan maksimal empat orang dalam satu panggilan (termasuk pengguna).


2. Skype

Skype merupakan aplikasi percakapan berbasis suara dan video besutan Microsoft.

Aplikasi ini memungkinkan hingga 25 orang bertatap muka secara virtual dalam satu kali panggilan.

Berbeda dengan beberapa aplikasi lain, Skype bisa diakses dari beragam perangkat.

Termasuk mencakup komputer (PC dan laptop), smartphone, hingga smartTV.


Skype juga bisa digunakan sebagai media percakapan berbasis teks, baik secara individu maupun grup.

Aplikasi ini juga mendukung layanan panggilan suara berbayar ke nomor ponsel atau telepon rumah.


3. Zoom

Yang ketiga ada aplikasi Zoom.

Zoom adalah aplikasi percakapan yang bisa pula digunakan untuk video conference.

Aplikasi ini bisa menampung hingga 100 orang dalam satu panggilan video.

Zoom telah dibekali dengan sejumlah fitur mumpuni untuk kemudahan pertemuan tatap muka secara online.

Misalnya fitur membagi layar pengguna ke para peserta (screen sharing), serta dukungan Google Drive, Dropbox, dan Box untuk berbagi dokumen dan foto.


Ada pula fitur yang memungkinkan pengguna mengundang partisipan berdasarkan nomor telepon hingga e-mail.


4. Imo

Selanjutnya ada aplikasi Imo.

Imo memungkinkan penggua untuk berkomunikasi dengan kontak yang tersimpan pada perangkat.

Termasuk kontak sosial media seperti Facebook, Skype hingga Steam.

Menariknya lagi, Imo tetap lancar meski diakses pada jaringan 3G sekalipun.

Sama seperti tiga aplikasi sebelumnya, Imo bisa diakses secara gratis.


5. Google Meet

Google memiliki aplikasi percakapan online bernama Hangouts Meet.

Aplikasi Google Meet mampu menampung hingga 250 pengguna sekaligus dalam sekali panggilan video.

Google Meet sebenarnya berbayar, namun hingga 1 Juni 2020 pengguna bisa mengaksesnya secara gratis.

Karena di bawah naungan Google, aplikasi ini dibekali dengan sejumlah fitur Google.

Termasuk bisa menampilkan captions secara otomatis dengan teknologi text-to-speec, serta jadwal meeting yang terintegrasi dengan Google Calendar.

Pengguna Google Meet juga bisa mengundang orang lain untuk bergabung dalam sebuah ruangan meeting online.

Caranya mudah, cukup dengan memasukkan "Meeting code" yang diberikan oleh penyelenggara percakapan video.


6. Google Duo

Google Duo adalah aplikasi obrolan video yang dikembangkan oleh Google.

Aplikasi ini telah tersedia untuk sistem operasi Android dan iOS.

Google Duo memungkinkan pengguna melakukan panggilan video dalam definisi tinggi.

Hal ini dioptimalkan untuk jaringan bandwidth rendah.

Google Duo memungkinkan pengguna untuk melakukan panggil seseorang yang ada pada daftar kontak mereka.

Aplikasi ini secara otomatis beralih antara Wi-Fi dan jaringan seluler.

Fitur "Knock Knock" memungkinkan pengguna melihat pratinjau langsung dari penelepon sebelum menjawab.


7. Slack

Yang ketujuh ada aplikasi Slack.

Aplikasi percakapan berbasis grup ini bisa digunakan untuk berkomunikasi antar topik.

Slack juga bisa digunakan untuk berbagi dokumen dan melakukan video conference hingga maksimal 15 orang.

Sama dengan aplikasi lainnya, Slack juga telah terintegrasi dengan beberapa tools dan media sosial.

Hal itu akan memudahkan pengguna dalam mengirim file dan memantau proses kerja, seperti Google Drive, Dropbox, hingga Twitter.

Salah satu fitur menarik di Slack adalah fitur pencarian yang bisa dipakai untuk menelusuri topik atau percakapan yang sudah dilakukan sebelumnya.


8. Line

Aplikasi Line sudah lama meluncurkan fitur video call group.

Untuk bisa menggunakan fitur ini, kita harus membuat grup terlebih dahulu.

Langkah selanjutnya adalah lakukan panggilan video call seperti biasa.

Anggota grup secara otomatis akan menerima panggilan tanpa kita undang secara manual.

Namun mereka juga berhak menentukan ingin masuk dalam panggilan grup atau tidak.

Menariknya, Line memberikan filter-filter lucu yang bisa dugunakan untuk menambah keseruan saat video call.

Kita juga bisa mengubah tampilan pada layar saat lakukan panggilan.

Ada dua pilihan yaitu empat kotak sama simetris, maupun dominan salah satu kontak terlihat lebih dominan dibanding yang lain.


9. Cisco Webex Meetings

Meski terdengar asing, Cisco Webex biasa digunakan oleh sejumlah perusahaan besar.

Terutama mereka yang bertengger di daftar Fortune 500.

Jumlah partisipan maksimal yang bisa masuk ke dalam sebuah panggilan video conference bervariasi, tergantung paket berlangganannya.

Namun, jumlah maksimalnya bisa sampai 100 orang.

Fitur di aplikasi Cisco Webex mencakup screen sharing, dukungan Google Assistant dan Google Home Hub.

Selain itu juga ada fitur papan virtual untuk menggambar, fitur pengunggah dokumen, hingga fitur untuk merekam percakapan video.

( agus.3108 )


Minggu, 24 April 2016

TEKNOLOGI INFORMASI PADA BIDANG PENDIDIKAN, PEMERINTAHAN, PERBANKAN DAN KEUANGAN

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik.

Pendidikan Darurat Pasca-Bencana

KONFLIK politik dan bencana alam memperparah situasi krisis dan penderitaan berkepanjangan di Aceh. Kita masih ingat, sebelum bencana, pembakaran sejumlah sekolah di Aceh akibat konflik politik. Kini gelombang tsunami menyapu dan meluluhlantakkan sejumlah sekolah dan menghancurkan sistem pendidikan.
Anak-anak selalu menjadi korban utama dalam konflik politik maupun bencana alam. Dunia pendidikan kita, yang dalam keadaan normal masih carut marut jika dilihat dari sudut manajerial, kini kian kacau dan tidak tahu lagi harus berbuat apa saat menghadapi krisis dan darurat akibat bencana.
Situasi darurat akibat krisis politik dan bencana alam bisa terjadi di mana saja. Maka, dalam pertemuan di Dakar, Senegal, April 2000, Unesco memikirkan dan mempelajari sebuah kerangka kerja bersama bagi kelangsungan pendidikan pada masyarakat yang ditimpa krisis politik maupun bencana. Pembahasan kelangsungan pendidikan dalam situasi darurat dan krisis merupakan pengejawantahan keprihatinan atas Deklarasi Hak- hak Asasi Manusia Universal, tertuang dalam Pasal 26 Ayat (1), "Setiap orang berhak atas pendidikan. Pendidikan gratis semestinya diberikan pada tingkat dasar atau tingkat paling fundamental. Pendidikan dasar merupakan hal amat esensial dan dilindungi oleh hukum".
funika Blibli terlengkap di Indonesia

MP3

Music and Entertainment

Hoby